Kamis, 13 November 2014

PROSEDUR OPERASI STANDAR



A.    PENGERTIAN PROSEDUR OPERASI STANDAR

Prosedur operasi standar (Bahasa Inggris: standard operating procedure, SOP) atau kadang disingkat POS, adalah suatu set instruksi yang memiliki kekuatan sebagai suatu petunjuk atau direktif. Hal ini mencakup hal-hal dari operasi yang memiliki suatu prosedur pasti atau terstandardisasi, tanpa kehilangan keefektifannya. Setiap sistem manajemen kualitas yang baik selalu didasari oleh POS.
SOP adalah dokumen tertulis yang memuat prosedur kerja secara rinci, tahap demi tahap dan sistematis. SOP memuat serangkaian instruksi secara tertulis tentang kegiatan rutin atau berulang-ulang yang dilakukan oleh sebuah organisasi. Untuk itu SOP juga dilengkapi dengan referensi, lampiran, formulir, diagram dan alur kerja (flow chart). SOP sering juga disebut sebagai manual SOP yang digunakan sebagai pedoman untuk mengarahkan dan mengevaluasi suatu pekerjaan .
Definisi Standar Operasional Prosedur adalah pedoman atau acuan untuk melaksanakan tugas pekerjaan sesuai dengan fungsi dan alat penilaian kinerja instasi pemerintah berdasarkan indikator indikator teknis, administrasif dan prosedural sesuai dengan tata kerja, prosedur kerja dan sistem kerja pada unit kerja yang bersangkutan. Tujuan SOP adalah menciptakan komitment mengenai apa yang dikerjakan oleh satuan unit kerja instansi pemerintahan untuk mewujudkan good governance.

B. Fungsi, Tujuan dan Manfaat Standar Operasional Prosedur
1. Menjelaskan detail setiap kegiatan dari proses yang dijalankan
2. Adanya standarisasi kegiatan
3. Membantu dalam pengambilan keputusan
4. Memudahkan dalam transparansi dan akuntabilitas sebuah organisasi
5. Mengarahkan suatu pekerjaan kepada konsep yang jelas.


C. Bentuk-bentuk SOP itu sendiri dapat dibagi menjadi 4 jenis dengan bentuk yang berbeda:
      a.      Simple Steps
Simple steps berisi prosedur kerja yang sangat sederhana dan tidak terlalu terperinci, biasanya SOP jenis ini digunakan hanya untuk situasi kerja dengan sedikit operator. SOP jenisini tepat digunakan untuk prosedur kerja dengan sedikit pengambilan keputusan, dna kurang darisepuluh langkah.
      b.      Hierarchical steps
Hierarchical steps lebih terinci daripada jenis-jenis SOP simple steps, dimana pada SOP initerdapat kalimat dan terdapat sub-kalimat sehingga memudahkan operator untuk memahaminya.Jenis SOP ini cocol untuk digunakan untuk prosedur yang cukup panjang, yakni jika proses yangakan ditulis lebih dari 10 langkah, dan tidak mempunyai banyak keputusan.
      c.       Graphic Format
Graphic format merupakan pengambangan dari SOP Hierarchical steps, dimana dalam penulisannya SOP jenis ini menyertakan gambar-gambar atau diagram untuk mempermudah pengertiannya. Grafik yang digunakan dapat menyederhanakan suatu prosedur dari bentuk yang panjang menjadi lebih singkat. SOP jenis ini biasanya dipakai untuk prosedur yang cukup panjang, yakni jika proses yang akan ditulis lebih dari 10 langkah. Dalam pembuatan SOP jenisini sebaiknya gunakan kalimat singkat yang dapat membantu untuk menjelaskan maksud dari gambar atau diagram yang ada, dan jika memungkinkan, gambar atau diagram yang digunakandapat mengilustrasikan tujuan dari prosedur tersebut.

d.      Flowchart
  Flowchart  merupakan grafik sederhana yang menjelaskan langkah-langkah proses dalam pembuatan suatu keputusan, flowchart berisi pertimbangan, langkah-langkah dan juga pengambilan keputusan dalam suatu prosedur kerja. Apabila dalam suatu prosedur kerjadibutuhkan banyak pengambilan keputusan sebaiknya menggunakan flowchart untuk mempermudah pengertian prosedur yang dilakukan, dimana didalam flowchart akan dijelaskanlangkah-langkah mana yang harus dipilih dan apa yang harus dilakukan setelah langkah tersebut diambil. 


F. KERANGKA PROSEDUR OPERASI STANDAR
Kerangka pembuataan Standar Operasi Prosedur 
a. Judul
b. Digunakan dibagian
c. Pemakai
d. Nomor Dokumen 
e. Tanggal dibuat
f. Status (draft/Final)
1. Isi Standar Operasi Prosedur
  • Pendahaluan
  • Maksud & Tujuan
  • Definisi
  • Prosedur (Prosedur Utama)
  • Lampiran
2. Proses Diagram Alur (berbentuk flowchart)
3. Standar Dokumen (Formulir2 yang digunakan)
4. Petunjuk Teknis Pengisian Dokumen Standar
.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar