A. PENGERTIAN
PROSEDUR OPERASI STANDAR
Prosedur operasi standar (Bahasa Inggris: standard operating procedure, SOP)
atau kadang disingkat POS, adalah suatu set instruksi yang memiliki kekuatan sebagai
suatu petunjuk atau direktif. Hal ini mencakup hal-hal dari operasi yang
memiliki suatu prosedur pasti atau
terstandardisasi, tanpa kehilangan keefektifannya. Setiap sistem manajemen kualitas
yang baik selalu didasari oleh POS.
SOP adalah dokumen tertulis yang memuat prosedur kerja
secara rinci, tahap demi tahap dan sistematis. SOP memuat serangkaian instruksi
secara tertulis tentang kegiatan rutin atau berulang-ulang yang dilakukan oleh
sebuah organisasi. Untuk itu SOP juga dilengkapi dengan referensi, lampiran,
formulir, diagram dan alur kerja (flow
chart). SOP sering juga disebut sebagai manual SOP yang digunakan
sebagai pedoman untuk mengarahkan dan mengevaluasi suatu pekerjaan .
Definisi Standar Operasional Prosedur
adalah pedoman atau acuan untuk melaksanakan tugas pekerjaan sesuai dengan
fungsi dan alat penilaian kinerja instasi pemerintah berdasarkan indikator
indikator teknis, administrasif dan prosedural sesuai dengan tata kerja,
prosedur kerja dan sistem kerja pada unit kerja yang bersangkutan. Tujuan SOP
adalah menciptakan komitment mengenai apa yang dikerjakan oleh satuan unit
kerja instansi pemerintahan untuk mewujudkan good governance.
B.
Fungsi, Tujuan dan Manfaat
Standar Operasional Prosedur1. Menjelaskan detail setiap kegiatan dari proses yang dijalankan
2. Adanya standarisasi kegiatan
3. Membantu dalam pengambilan keputusan
4. Memudahkan dalam transparansi dan akuntabilitas sebuah organisasi
5. Mengarahkan suatu pekerjaan kepada konsep yang jelas.
C. Bentuk-bentuk SOP
itu sendiri dapat dibagi menjadi 4 jenis dengan bentuk yang berbeda:
a.
Simple Steps
Simple steps berisi prosedur
kerja yang sangat sederhana dan tidak terlalu terperinci, biasanya SOP jenis
ini digunakan hanya untuk situasi kerja dengan sedikit operator. SOP jenisini
tepat digunakan untuk prosedur kerja dengan sedikit pengambilan keputusan, dna
kurang darisepuluh langkah.
b.
Hierarchical steps
Hierarchical steps lebih
terinci daripada jenis-jenis SOP simple steps, dimana pada SOP initerdapat
kalimat dan terdapat sub-kalimat sehingga memudahkan operator untuk
memahaminya.Jenis SOP ini cocol untuk digunakan untuk prosedur yang cukup
panjang, yakni jika proses yangakan ditulis lebih dari 10 langkah, dan tidak
mempunyai banyak keputusan.
c.
Graphic Format
Graphic format merupakan
pengambangan dari SOP Hierarchical steps, dimana dalam penulisannya SOP jenis
ini menyertakan gambar-gambar atau diagram untuk mempermudah pengertiannya.
Grafik yang digunakan dapat menyederhanakan suatu prosedur dari bentuk yang
panjang menjadi lebih singkat. SOP jenis ini biasanya dipakai untuk prosedur
yang cukup panjang, yakni jika proses yang akan ditulis lebih dari 10 langkah.
Dalam pembuatan SOP jenisini sebaiknya gunakan kalimat singkat yang dapat
membantu untuk menjelaskan maksud dari gambar atau
diagram yang ada, dan jika memungkinkan, gambar atau diagram yang
digunakandapat mengilustrasikan tujuan dari prosedur tersebut.
d. Flowchart
Flowchart
merupakan grafik sederhana yang menjelaskan langkah-langkah proses dalam
pembuatan suatu keputusan, flowchart berisi pertimbangan, langkah-langkah dan
juga pengambilan keputusan dalam suatu prosedur kerja. Apabila dalam suatu
prosedur kerjadibutuhkan banyak pengambilan keputusan sebaiknya menggunakan flowchart
untuk mempermudah pengertian prosedur yang dilakukan, dimana didalam flowchart
akan dijelaskanlangkah-langkah mana yang harus dipilih dan apa yang harus
dilakukan setelah langkah tersebut diambil.
F. KERANGKA PROSEDUR OPERASI STANDAR
Kerangka pembuataan
Standar Operasi Prosedur
a. Judul
b. Digunakan dibagian
c. Pemakai
d.
Nomor Dokumen
e. Tanggal dibuat
f. Status (draft/Final)
1. Isi Standar Operasi
Prosedur
- Pendahaluan
- Maksud & Tujuan
- Definisi
- Prosedur (Prosedur Utama)
- Lampiran
2. Proses Diagram Alur
(berbentuk flowchart)
3. Standar Dokumen (Formulir2 yang digunakan)
4. Petunjuk Teknis Pengisian Dokumen Standar.
3. Standar Dokumen (Formulir2 yang digunakan)
4. Petunjuk Teknis Pengisian Dokumen Standar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar